Fuel saver on Daihatsu Xenia 1.3Xi 2005

 

Pada mobil-mobil yang menggunakan suplemen HHO, hubungannya dengan ECU tidak bisa dipisahkan karena berhubungan langsung dengan sensor-sensornya, terutama pada sistem pengapian,bahan bakar yang digunakan dan udara.

Untuk itu remapping ECU sangat diperlukan sekali untuk mendapatkan performa terbaik dan efisiensi yang tinggi.  Meskipun pemasangan HHO Generator (Pembangkit bahan bakar air) yang menghasilkan gas HHO dapat dipastikan mesin kendaraan semakin bertenaga apapun BBM nya, namun jika tanpa dibarengi dengan remapping ECU maka tidak akan mendapatkan keuntungan dari penghematannya, kalaupun ada paling-paling hanya sekitar 20 - 30% saja.

Selain remapping ECU yang menggunakan Chip dan software khusus, penanganan ECU juga bisa dilakukan dengan cara memanipulasi pada sensor-sensor antara lain pada: Sensor Oksigen,sensor MAP dan atau sensor MAF.  Ketiga sensor itu berkolaborasi untuk menentukan banyaknya BBM dan udara yang selanjutnya dilaporkan ke ECU untuk ditindak lanjuti.

Alat elektronik yang dapat memanipulasi ECU melalui sensor Oksigen dan sensor MAP  antara lain adalah EFI Enhancer yang sanggup membesarkan dan mengecilkan suara mesin hingga terdengar halus (langsam), bahkan bisa mematikan mesin melalui alat ini.

Selain itu EFI Enhancer (EFIE) juga  dapat mendeteksi secara riil melalui sensor Oksigen yang terpasang menempel pada knalpot, apakah campuran BBM dan udaranya itu terlalu kaya (RICH) sehingga boros, normal (IDEAL) atau miskin (LEAN) sehingga bisa sangat irit. 

Jika tanpa HHO putarlah potensio pada posisi tengah (IDEAL) agar kendaraan bisa lebih irit dan jangan pada posisi LEAN (lebih dari setengah putaran) karena yang akan terjadi adalah bukannya irit tapi malah tambah boros karena mesin kekurangan tenaga.

Jika hybrid HHO maka pilihan yang paling tepat adalah LEAN karena miskinnya BBM itu tergantikan oleh gas Hidrogen yang mampu menambah tenaga mesin dengan oktan yang sangat tinggi.

Itu semua bisa terjadi jika ECU pada mobil bisa direset dengan cara melepas kepala terminal negatif aki selama 30 menit atau dengan cara melepas sejenak (10 detik)  fuse 15 Ampere pada box sekring yang ada tulisan RESET atau EFI.

Pada umumnya teknologi Sensor O2 disematkan pada mobil mulai tahun 2007, sedangkan EFI Enhancer sangat cocok dipasang pada mobil yang memiliki MAP Sensor dan Oxygen Sensor(O2) antara lain pada : Toyota Avanza, Rush, Daihatsu Xenia, Terios, Luxio,dan GranMax 

Dan pada mobil bikinan Jepang yang menggunakan MAF Sensor dan O2 Sensor seperti: Toyota Kijang Innova dan Toyota Vios mulai tahun 2007.akan dimanipulasi secara fisik pada bagian MAF Sensornya dengan menggunakan PENDERAS 

Sayangnya pada mobil Daihatsu Xenia tahun 2005 ini belum ada Sensor O2 sehingga tidak bisa dipasang EFI Enhancer dan ECU hanya bisa dimanipulasi melalui Sensor MAP saja dengan menggunakan MAP Enhancer.

Meskipun demikian hybrid HHO tetap sangat menguntungkan karena tidak perlu membeli bensin yang menggunakan oktan tinggi seperti: Pertamax (92), Pertamax Plus(95), Shell dll.tapi cukup pake bensin oktan rendah seperti: Premium (88) sudah dapat tenaga mesin yang lebih mantap dan penghematan rata-rata 30% serta dapat  bonus lebih ramah lingkungan.

Jika sudah di reset dengan cara mencabut fuse EFI 15A tapi bensin malah bertambah boros maka artinya ECU tidak bisa di reset.

solusinya adalah penggunaan HHO harus dalam jumlah terbatas dengan pedoman: Setiap kapasitas mesin 1000 cc = max. 4 Ampere atau 1 L = max.4A

mobil 1500 cc= max. 6A

mobil 2000 cc= max. 8A dan seterus nya

 

 

 
 
 
 
 

 

jokoenergy.com